TARI TAMAK LAMUNG
Asal usul tradisi Tama Lamung berasal dari kebiasaan menggunakan Lamung peneliti untuk perempuan ,terutama di Kecamatan Sumbawa ,wanita yang akan memasuki usia remaja harus milik bangsawan dan kerabat tau (kelompok independen).
Untuk menghindari bencana yang dapat menimpa tradisi individu yang bersangkutan, dilaksanakanlah Tama Lamung. Hal ini dapat dilihat dalam tahapan prosesi Tama Lamung seperti:barodak ,Maning kudus, dan berguna untuk menolak bala bantuan dalam bentuk penyakit seperti: kesikal (trans) yang bisa menimpa dirinya.
Untuk menghindari bencana yang dapat menimpa tradisi individu yang bersangkutan, dilaksanakanlah Tama Lamung. Hal ini dapat dilihat dalam tahapan prosesi Tama Lamung seperti:barodak ,Maning kudus, dan berguna untuk menolak bala bantuan dalam bentuk penyakit seperti: kesikal (trans) yang bisa menimpa dirinya.
Dalam pengembangan tradisi ini, mulai mengalami perubahan, karena dalam gagasan, masyarakat Samawa mulai berfokus pada pola fikir praktis ekonomi. Tapi perubahan yang terjadi di Tama Lamung hanya terlihat di permukaan atau kulit saja,sedangkan arti dan tujuan dari upacara ini masih dipertahankan, berarti masih ada orang yang mempertahankan tradisi ini, karena menganggap Tradisi ini masih perlu dan berguna dalam kelangsungan hidup masyarakat.
video tari tamak lamung
Wanita yang telah melakukan upacara Tama Lamung maka memiliki kewajiban untuk menjaga harkat dan martabatnya sebagai wanita dengan selalu mengikuti segala adat istiadat dalam masyarakatnya. Adat istiadat ini dapat dipelajari dengan mengikutsertakan wanita tersebut dalam berbagai upacara adat seperti menjadi ina odak (orang yang mengurus segala keperluan upacara) dan ina saneng(pendamping kedua mempelai) dalam upacara perkawinan. Tradisi Tama Lamung mulai mengalami kepunahan, oleh sebab itulah diharapkan kepada pemerintah setempat dan budayawan Sumbawa untuk lebih memperhatikan keberadaan upacara Tama Lamung. Perhatian ini dapat berupa motivasi, atau fasilitas upacara agar masyarakat tetap melaksanakan upacara Tama Lamong seperti yang dilakukan oleh nenek moyangnya, sehingga generasi muda khususnya yang berada di Kecamatan Sumbawa tetap mengenal dan mengetahui keberadaan tradisi Tama Lamung.
Komentar
Posting Komentar